Domain adalah nama yang diberikan untuk mengidentifikasi sebuah jaringan tanpa menggunakan internet protokol (IP), mengingat biasanya IP menggunakan angka-angka yang sulit dihafal. Dalam dunia internet domain merupakan aspek penting dalam sebuah website. Fungsinya adalah sebagai alamat untuk memudahkan para pengunjung untuk mencari informasi yang mereka inginkan. Perkembangan domain saat ini sangat meningkat dari tahun ke tahun. Pada awalnya, sejarah domain mulai digunakan pada tahun 1985 oleh perusahaan komputer asal Massachusetss, Amerika Serikat bernama Symbolics.com. Di akhir tahun 1985 baru ada enam domain yang terdaftar. Namun, sekarang ada ribuan bahkan jutaan domain yang ada di seluruh dunia.
Bagi kamu yang ingin membuat website, ada baiknya untuk mengenal lebih dalam apa itu domain dan seluk beluknya. Mulai dari jenis-jenis yang paling banyak digunakan, bagaimana memilih nama yang efektif hingga memilih jasa penyedia hosting untuk mendapatkan domain tersebut. Berikut ulasan yang bisa kamu simak.
Jenis – Jenis Domain
Sebagai satu rangkaian dalam website, domain tidak berdiri sendiri. Setidaknya ada tiga jenis domain yang paling sering digunakan. Yakni top level domain, second level domain, dan third level domain. Apa saja dan bagaimana penjelasan mengenai ketiganya?
Top Level Domain
Top level domain adalah bagian dari nama domain itu sendiri yang berada di bagian paling kanan setelah titik.dari contoh tersebut yang dimaksud TLD-nya adalah .com. TLD sendiri terbagi dua jenis yakni Global Top Level Domain dan Country Code Level Domain. Untuk kategori Global Top Level Domain biasanya menggunakan domain seperti .com, .net, .org, .edu dan lain sebagainya. Domain .com digunakan untuk website komersial, sedangkan .net digunakan untuk website jaringan, dan .edu untuk edukasi. Ada pula domain lain seperti .org untuk organisasi, .mil untuk situs angkatan bersenjata dan lain sebagainya.
Sementara itu, untuk Country Code Level Domain lebih sering digunakan untuk domain lokal di negara-negara tertentu. Semisalnya saja .id untuk domain Indonesia, .cn untuk negara Cina dan .my untuk Malaysia. Masing-masing negara tidaklah sama dan hanya diambil singkatannya saja sehingga lebih mudah untuk diingat.
Jenis domain selanjutnya adalah Second Level Domain atau biasa disebut dengan SLD. SLD ini merujuk pada sebuah nama yang digunakan. Bila mencontoh pada domain pada poin di atas, maka untuk SLD-nya adalah ‘dewaweb’. Di sini penting bagi kamu untuk membuat SLD yang mudah diingat atau diketik maupun dieja oleh pengunjung. Maka dari itu, kamu harus menggunakan nama yang familiar dan tidak terlalu panjang. Domain SLD ini bisa kamu buat dengan cara mendaftar dan membelinya. Jangan lupa, lakukan pembaruan secara berkala paling tidak selama satu tahun.
Third Level Domain
Secara umum Third Level Domain atau TLD ini adalah nama domain yang kamu berikan sebelum TLS dan SLD. Contohnya saja bila kamu membuat untuk keperluan email, bisa dengan menambahkan webmail.namadomain.com. Begitu pula untuk hal-hal lainnya seperti blog, promo, dan sebagainya. Dalam dunia internet, TLD ini juga sering disebut dengan subdomain. Nama tersebut bisa dibuat sesuai kebutuhan setelah kamu memiliki SLD.
Kiat membuat nama domain yang efektif
Domain adalah hal penting, sehingga tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Kamu harus melakukan riset terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan apabila ada website dengan nama domain sama, maka tidak akan bisa digunakan. Nama domain di internet juga diatur oleh sebuah lembaga internasional khusus yakni Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Maka dari itu, untuk membuat nama domain, kamu perlu perhatikan beberapa hal berikut.
Buatlah dengan nama yang mudah diingat
Langkah pertama adalah menentukan nama domain yang dibuat. Usahakan nama tersebut tidak terlalu rumit dan mudah diingat. Apabila domain susah untuk diingat, dieja maupun diketik tentu akan membuat pengunjung kesulitan. Biasanya mereka lebih menyukai nama-nama yang tidak panjang dan unik. Semakin unik nama yang digunakan maka akan membuat calon pengunjung semakin tertarik. Namun, sebaiknya kamu juga memilih nama-nama yang sesuai norma dan tidak bertentangan dengan hal yang dapat menyinggung SARA.
Tentukan target pengguna berdasarkan area
Kedua, kamu pun perlu menentukan siapa target calon penggunanya berdasarkan area. Bila target yang hendak dicapai adalah audiens di Indonesia, maka sebaiknya gunakan nama domain dengan bahasa Indonesia. Jangan lupa pula untuk gunakan keywords yang menjadi trending topic dan sering muncul di mesin pencari. Untuk yang satu ini, kamu perlu menggunakan beberapa tools dalam melihat berapa besar volume keywords yang sering dipakai tersebut.
Sesuaikan dengan isi website
Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah, buat nama yang sesuai dengan isi website. Semisalnya saja website kamu untuk produk fashion, maka carilah nama khusus yang sesuai dengan tren fashion. Atau contoh lainnya kita bisa ambil dari nama ‘Dewaweb’. Melihat namanya saja, benak kita langsung tertuju pada website yang menyediakan layanan hosting dengan kualitas terbaik di Indonesia. Nama tersebut setidaknya sudah unik dan bisa menentukan target baik dari segi target pasar maupun target area.
Memilih jasa hosting untuk membuat domain terbaik
Domain adalah unsur terpenting yang sangat mengutamakan keamanan dan kenyamanan pengguna website. Untuk itu, kamu bisa menggunakan jasa layanan hosting internet yang ada di Indonesia. Meski begitu, kamu tidak secara sembarangan memilihnya. Mengingat banyak penyedia layanan hosting memberikan pelayanan yang berbeda-beda. Setidaknya berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memilih penyedia hosting terbaik dalam membuat domain websitemu.
Bersikap selektif
Di era internet, banyak perusahaan menawarkan pelayanan terbaik untuk mencari calon konsumennya. Bila kamu tertarik menggunakan jasa hosting internet, langkah awal yang dapat dilakukan adalah kamu harus selektif memilihnya. Oleh karena itu, kamu harus rajin membuka penyedia jasa hosting satu dengan lainnya. Selain itu, pilihlah penyedia yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi baik. Untuk hal ini kamu bisa melihat dari testimoni konsumen lainnya. Bila banyak testimoni menunjukkan hal positif mengapa tidak untuk memilih jasa hosting tersebut.
Memilih domain dan harga sesuai kebutuhan
Tidak hanya dari spesifikasi dan reputasi saja, kamu juga penting untuk mempertimbangkan harga sesuai budget. Harga setiap domain adalah berbeda-beda tergantung kegunaan dan keperluan mulai dari puluhan ribu dan ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Biasanya harga tersebut berlaku untuk satu tahun. Beberapa domain memiliki harga yang cukup tinggi karena banyak digunakan dan sangat efektif untuk pencarian. Contohnya adalah domain .id dan .com. Maka dari itu, kamu hendaknya ketahui terlebih dahulu daftar harga yang ditawarkan oleh penyedia layanan hosting tersebut.
Gunakan promo khusus
Selain harga yang terjangkau, kamu pun bisa memilih layanan jasa hosting yang memberikan promo tertentu. Salah satunya adalah promo I Love Domain.ID untuk pemasangan domain .id ini Tersedia diskon besar-besaran mulai dari 56% hingga 90% mulai dari 17 Januari hingga 31 Maret 2019. Kamu bisa menggunakan promo ini dan tentunya akan menghemat pengeluaran untuk pembelian domain baru maupun pembaruan.
Tentu saja, domain adalah hal penting yang tidak boleh kamu lupakan ketika akan membuat sebuah website. Semoga ulasan tersebut dapat membantu kamu sebelum membuat website.
No comments:
Post a Comment