loading...
loading...

Sunday, August 25, 2019

101 SSH: Panduan Dasar

Secure Shell atau Secure Socket Shell yang biasa disebut SSH mungkin tidak terdengar di telinga Anda. Apa sebenarnya SSH ini? Mari kita bicarakan, apa fungsinya dan seperti apa cara mengaktifkan!

Apa itu SSH?

SSH adalah suatu protokol jaringan yang bekerja dengan memberi penggunanya (sistem administrator) suatu cara yang aman untuk mengakses komputer melalui jaringan yang tadinya sebenarnya tidak aman.
Secure Shell menyediakan data yang kuat dengan komunikasi data yang sudah terenkripsi antara dua komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui jaringan terbuka semacam internet.
Teknologi ini biasanya digunakan oleh si administrator jaringan membuat sistem dan aplikasi khusus jarak jauh. Jadi, teknologi ini dapat mengaktifkan si admin buat masuk ke komputer lain lewat jaringan, kemudian mereka juga bisa mulai menjalankan atau memindahkan-pindahkan file dari satu komputer ke komputer lain.

Fungsi SSH

Ada beberapa fungsi dari SSH yaitu memuat:
  • Untuk mengamankan akses jarak jauh ke dalam sistem atau perangkat jaringan SSH diaktifkan untuk si pengguna serta pemrosesannya otomatis
  • Untuk menjalankan sesi, transfer file yang aman dan interaktif
  • Untuk mentransfer file otomatis dan aman
  • Untuk menjalankan perintah pada perangkat atau sistem jarak jauh
  • Untuk memanajemen komponen dari infrastruktur jaringan aman
SSH ini juga dapat digunakan secara interaktif dalam mengaktifkan sesi sesi. SSH juga banyak yang mendukung para pakar IT untuk jadi hasil dari program Telnet yang tergolong kurang aman.

Sejarah SSH

Versi pertama SSH dikembangkan di tahun 1995. Versi pertama ini dirancang oleh seorang peneliti di Universitas Teknologi Helsinki bernama Tatu Ylönen. Tatu kemudian mulai berusahaanya dalam mengembangkan teknologi tersebut untuk memulai SSH Communications Security, vendor keamanan siber yang basisnya ada di Waltham, Mass.
Kemudian, selama dikembangkan dari waktu ke waktu, ditemukan berbagai kekurangan pada SSH-1, dan versi yang sekarang dianggap telah dapat digunakan lagi dan juga tidak aman untuk dipakai.
Dari sanalah dikembangkan SSH-2. Ini adalah versi yang diperbarui protokol Secure Shell, yang diadopsi sebagai spesifikasi Standar Track dari lembaga unit IETF di tahun 2006. SSH-2 ini memang tidak kompatibel dengan SSH-1 dan telah menggunakan gantungan kunci berjenis Diffie-Hellman dalam proses pemeriksaan Memperbaiki pesan dalam meningkatkan keamanan.

Cara kerja SSH

Secure Shell ini dibuat untuk terminal emulasi yang tidak aman yaitu Telnet, rlogin (login jarak jauh) dan rsh (shell jarak jauh). jadi, SSH bisa menjalankan fungsi yang sama (masuk dan menjalankan sesi terminal pada sistem jarak jauh) tapi dengan cara yang lebih aman. SSH juga dapat menerbitkan program transfer file seperti File Transfer Protocol (FTP) atau juga rcp (salinan jarak jauh).
Penggunaan SSH yang paling mendasar adalah untuk menghubungkan ke terminal jarak jauh untuk sesi. Bentuk dari perintah / perintah itu semacam:
ssh UserName@SSHserver.example.com
Perintah ini dapat meminta klien terhubung ke server yang ditunjuk server.example.com dengan memakai ID Pengguna atau si penggunanya.
Ketahui juga apa itu telnet:
Panduan Dasar Lengkap Telnet

Simpulan

Sekarang Anda telah mengetahui resolusi SSH, fungsi, sejarah dan cara menjalankan. Artikel ini adalah bentuk komitmen kami sebagai penyedia hosting terbaik dan VPS murah Indonesia. Kami memiliki misi untuk membantu kesuksesan Anda di era digital ini. Bacalah juga berbagai artikel informatif terkait pengembangan bisnis dan situs web pada blog Dewaweb. Selamat berhasil ya, semoga berhasil!

No comments:

Post a Comment