loading...
loading...

Tuesday, April 23, 2019

Konfigurasi MIKROTIKWireless-INTERNETBLOG

konfigurasi router mikrotik
Assalamualaikum teman temanku semuanya kembali lagi di blog kami , kali ini kami akan membahas tentang konfigurasi router mikrotik.
Langsung aja ya!
Untuk konfigurasinya saya menggunakan RouterOS Mikrotik versi 5.20 dengan topology jaringan sebagai berikut :








Bagi yang sudah punya mikrotiknya ataupun yang memakai mikrotik type routerboard, langsung aja ketahap konfigurasi:

catatan. pastikan mikrotik yang anda gunakan minimal mempunyai 3 port ethernet.

Untuk konfigurasinya saya menggunakan aplikasi winbox untuk meremote mikrotik.
Buka winbox dan masukan ip address mikrotik, username dan password mikrotik anda. Jika mikrotik anda blom mempunyai ip address, klik [] kemudian pilih mac address mikrotik anda, untuk username default mikrotik yaitu admin, password gak di isi biarkan kosongkan saja.
Maka tampilan sebagai berikut :






1. Setting Interface MikroTik

Buka menu interfaces maka akan tampil seperti berikut.



Ubah nama interface mikrotik menjadi seperti berikut :
·         ether1  ======>>   INTERNET
·         ether2  ======>>   LAN
·         ether3  ======> >  WIFI



2]. Setting IP Address DHCP-Client MikroTik

Buka menu IP >> DHCP Client, kemudian klik tanda [ + ] pada bagian Interface, pilih INTERNET, sehingga interface ini akan mendapatkan ip address secara otomatis dari modem. Ceklis pada bagian Use Peer DNSUse Peer NTPAdd Default Route. Jika sudah klik OK. Ip address yang saya dapat 

adalah 192.168.245.130/24





3]. Setting IP Address MikroTik

Buka menu IP >> Addresses,  kemudian klik tanda [ + ] dan masukan ip address sebagai berikut:
·         Interface: LAN >> Address: 192.168.10.254/24
·         Interface: WIFI >> Address: 192.168.20.254/24




4]. Setting IP Route MikroTik

Buka menu IP >> Routes, kemudian lihat dan pastikan sudah mendapat ip gateway dari modem (akan mendapatkan ip gateway dari modem dikarenakan tadi sebelumnya pada bagian ip dhcp-client sudah menceklis Add Default Route. Ip route yang berhasil didapatkan dari modem sebagai berikut. Jika 

belum mendapatkan ip route silakan klik tanda [ + ] kemudian masukan ip gateway dari modem.






5]. Setting IP DNS MikroTik

Buka menu IP >> DNS, kemudian masukan ip dnsnya misalkan open dns milik google (8.8.8.8,  8.8.4.4) atau ip dns modem speedy anda. Ceklis pada bagian Allow Remote Requests, digunakan untuk menyimpan cache dns yang diakses oleh komputer client.






6]. Setting IP Pool MikroTik

Buka menu IP >> Pool, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan range ip yang akan diberikan kepada komputer client, sebagai berikut.
·         Lan  >>  192.168.10.101-192.168.10.200
·         Wifi  >>  192.168.20.101-192.168.20.200




[7]. Setting IP DHCP-Server Network MikroTik
Buka menu IP >> DHCP Server >> Networks, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
·         Address192.168.10.0/24  Gateway192.168.10.254  Netmask32  DNS8.8.8.8, 192.168.10.254  Domain:lan.bukan-wifi.id

·        
Address192.168.20.0/24  Gateway192.168.20.254  Netmask32  DNS8.8.8.8, 192.168.20.254  Domainwifi.bukan-wifi.id




[8]. Setting DHCP-Server MikroTik
Buka menu IP >> DHCP Server, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
·         NameLAN  InterfaceLAN  Address PoolLan  Add ARP For Leasesyes

·         NameWIFI  InterfaceWIFI  Address PoolWifi  Add ARP For Leasesyes

[9]. Setting Firewall NAT MikroTik
Klik menu IP >> Firewall, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.

       => Action: masquerade  Chain: srcnat  Out. Interface: INTERNET



[10]. Cek IP Address dan test internet dari komputer yang ada di jaringan Lan dan jaringan Wifi
Jika komputer client yang ada di jaringan Lan dan Wifi sudah terkoneksi ke internet, untuk tahap selanjutnya saya akan setting manajemen bandwidth menggunakan firewall mangle dan queue tree dengan konfigurasi sebagai berikut.
[11]. Setting Layer 7 Protocol MikroTik
Digunakan untuk melimit bandwidth download file berdasarkan jenis extensi file dan streaming video youtube, facebook dan google video.
Buka menu IP >> Firewall >> Layer7Protocols, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
·         NameLimit-File-Download  Regexp^.*get.+\.(exe|rar|iso|zip|7zip|flv|mkv|avi|mp4|3gp|rmvb|mp3|img|dat|mov|pdf|
doc|docx|xlsx|xls|rtf|ppt|pptx|apk).*$

·         Name: Limit-Streaming-Video  Regexp: youtube.com|googlevideo.com|fbcdn-video-a.akamaihd.net|video-nrt1-1.xx.fbcdn.net


[12]. Setting Firewall Mangle MikroTik
Digunakan untuk menandai koneksi dan paket data yang melewati router yang nantinya akan digunakan dalam konfigurasi di queue tree. Dalam konfigurasinya, firewall mangle membaca dan menjalankan aturan dari atas ke bawah (dari yang sfesifik ke yang umum).
Ø  Tandai Koneksi Download jaringan LAN
Ø  Tandai Paket Download
Ø  Tandai Paket Streaming
Ø  Tandai Paket Browsing
Ø  Tandai Koneksi Download jaringan WIFI
Ø  Tandai Paket Download
Ø  Tandai Paket Streaming
Ø  Tandai Paket Browsing
Ø  Tandai Koneksi Upload jaringan LAN
Ø  Tandai Paket Upload Lan
Ø  Tandai Koneksi Upload jaringan WIFI
Ø  Tandai Paket Upload Wifi
Buka menu IP >> Firewall >> Mangle, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
PENTINGG!!!
 Pastikan nama interface dan layer 7 protocol sama dengan yang dibuat pada bagian sebelumnya (sesuaikan dengan yang anda buat).
[13]. Setting Queue Types MikroTik
Digunakan untuk membuat pembagian bandwidth secara otomatis oleh router mikrotik dengan menggunakan metode PCQ (Peer Connection Queuing) untuk lebih jelasnya silahkan
 
baca artikel brrikut.
Buka menu Queues >> Queue Tree, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
Ket. Masukan type name, kemudian pada Kind pilih pcq, pada bagian rate isi dengan angka 0 artinya pembagian bandwidth berdasarkan jumlah pengguna yang aktiv pada jaringan, contoh: jika ada 1 komputer yang aktif maka jumlah alokasi bandwidth akan dibagai 1 (berarti mendapatkan full bandwidth), dan jika ada 2 maka akan di bagi 2. sedangkan jika pada bagian rate diisi dengan angka misalkan 64K atau 128K dan seterusnya sesuai keinginan itu berarti komputer tersebut akan mendapatkan alokasi maksimal bandwidth sebesar yang tertera pada bagian rate. pada bagian Classifier, pilih Dst. Address untuk bandwidth Download dan Src. Address untuk bandwidth Upload.
Ø  Untuk Lan Browsing rate 0
Ø  Untuk Lan Download rate 64K artinya download file akan dilimit max sebesar 64Kbps
Ø  Untuk Lan Streaming rate 128K artinya streaming video akan dilimit max sebesar 128Kbps
Ø  Untuk Lan Upload rate 0
Ø  Untuk Wifi Browsing rate 0
Ø  Untuk Wifi Download rate 64K artinya download file akan dilimit max sebesar 64Kbps
Ø  Untuk Wifi Streaming rate 128K artinya streaming video akan dilimit max sebesar 128Kbps

Ø  Untuk Wifi Upload rate 0

[14]. Setting Queue Tree MikroTik
Digunakan untuk membatasi/mengatur dan memantau bandwidth untuk jaringan/pengguna.
Buka menu Queues >> Queue Tree, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
Untuk Total bandwidth Download dan Upload sesuaikan dengan bandwidth yang anda punya, misalkan bandwidth download yang saya punya sebesar 2 Mbps dan bandwidth upload sebesar 512 Kbps


TYPES YANG SEBELUMNYA SUDAH DIBUAT (SESUAIKAN DENGAN YANG SUDAH ANDA BUAT).
ü  Name: ALL-DOWNLOAD >> Parent: global-out >> Packet Mark: “kosongkan saja” >> Queue Type: default >> Priority: 8 >> Limit.At: “kosongkan saja” >> Max.Limit: 2M >>>>> Rule ini digunakan sebagai parent dari semua koneksi bandwidth download.
ü  Name: L A N >> Parent: ALL-DOWNLOAD >> Packet Mark: “kosongkan saja” >> Queue Type: default >> Priority: 7 >> Limit.At: 1M >> Max.Limit: 2M >>>>> Rule ini digunakan sebagai child dari parent ALL-DOWNLOAD dan digunakan juga sebagai parent dari semua koneksi bandwidth download pada jaringan LAN dengan minimal bandwidth 1 Mbps dan maksimal bandwidth 2 Mbps.
ü  Name: Lan_Browsing >> Parent: L A N >> Packet Mark: Paket-Browsing-Lan >> Queue Type: Lan Browsing >> Priority: 1 >> Limit.At: 512K >> Max.Limit: 2M >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth browsing dengan prioritas 1 artinya rule ini akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent L A N.
ü  Name: Lan_Download >> Parent: L A N >> Packet Mark: Paket-Download-Lan >> Queue Type: Lan Download>> Priority: 3 >> Limit.At: 256K >> Max.Limit: 512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth download dengan prioritas 3 artinya rule ini tidak akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent L A N.
ü  Name: Lan_Streaming >> Parent: L A N >> Packet Mark: Paket-Streaming-Lan >> Queue Type: Lan Streaming>> Priority: 4 >> Limit.At: 256K >> Max.Limit: 512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth streaming video online dengan prioritas 4 artinya rule ini tidak akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent L A N.
ü  Name: W I F I >> Parent: ALL-DOWNLOAD >> Packet Mark: “kosongkan saja” >> Queue Type: default>> Priority: 7 >> Limit.At: 1M >> Max.Limit: 2M >>>>> Rule ini digunakan sebagai child dari parent ALL-DOWNLOAD dan digunakan juga sebagai parent dari semua koneksi bandwidth download pada jaringan WIFI dengan minimal bandwidth 1 Mbps dan maksimal bandwidth 2 Mbps.
ü  Name: Wifi_Browsing >> Parent: W I F I >> Packet Mark: Paket-Browsing-Wifi >> Queue Type: Wifi Browsing >> Priority: 1 >> Limit.At: 512K >> Max.Limit: 2M >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth browsing dengan prioritas 1 artinya rule ini akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent W I F I.
ü  Name: Wifi_Download >> Parent: W I F I >> Packet Mark: Paket-Download-Wifi >> Queue Type: WifiDownload>> Priority: 3 >> Limit.At: 256K >> Max.Limit: 512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth download dengan prioritas 3 artinya rule ini tidak akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent W I F I.
ü  Name: Wifi_Streaming >> Parent: W I F I >> Packet Mark: Paket-Streaming-Wifi >> Queue Type: Wifi Streaming>> Priority: 4 >> Limit.At: 256K >> Max.Limit: 512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth streaming video online dengan prioritas 4 artinya rule ini tidak akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent W I F I.
ü  Name: ALL-UPLOAD>> Parent: global-in>> Packet Mark: “kosongkan saja” >> Queue Type: default >> Priority: 8 >> Limit.At: “kosongkan saja” >> Max.Limit: 2M >>>>> Rule ini digunakan sebagai parent dari semua koneksi bandwidth upload.
ü  Name: Lan-Upload >> Parent: ALL-UPLOAD>> Packet Mark: “Paket-Upload-Lan” >> Queue Type: default >> Priority: 5 >> Limit.At: 256K >> Max.Limit: 512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth upload pada jaringan Lan dengan parent ALL-UPLOAD.
ü  Name: Wifi-Upload >> Parent: ALL-UPLOAD>> Packet Mark: “Paket-Upload-Wifi” >> Queue Type: default >> Priority: 5 >> Limit.At: 256K >> Max.Limit: 512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth upload pada jaringan Wifi dengan parent ALL-UPLOAD.
SETTING MIKROTIK(VIA TERMINAL)
[15]. Test download file dengan aplikasi software download manager (IDM)


[16]. Setting Radius Server MikroTik
Buka menu Radius, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.

·         Services: hotspot  Address: 127.0.0.1  Secres: 123456
[17]. Akses User Manager
Akses user manager lewat ip address mikrotik dari browser client dengan mengetikanip.address/userman
misalkan: 192.168.20.254/userman  dengan username default: admin dan password biarkan kosong.

[18]. Setting Router pada User Manager
Klik menu Routers >> ADD >> New. Kemudian masukan nama 
routernya: RouterMikroTikIP Address127.0.0.1Shared Secret123456
[19]. Setting Limitasi Profile
·         Tambah Limitasi
Masukan nama limitasi: 1 Bulan Quota
Download, digunakan untuk membatasi jumlah bandwidth download
Upload, digunakan untuk membatasi jumlah bandwidth upload
Transfer, digunakan untuk membatasi jumlah bandwidth download dan upload, misalkan 4 GB
Uptime, digunakan untuk membatasi waktu yang bisa digunakan
Rate limit, digunakan untuk membatasi bandwidth maksimal yang bisa didapat pengguna
Min rate, digunakan untuk membatasi bandwidth minimal yang bisa didapat pengguna
[20]. Tambah User pada User Manager
Klik menu Users >> ADD >> New, kemudian masukan usernameical passwordical, dan jenis profile1 Hari Unlimited (2000.00), Terus klik Save.
Jika sudah selesai membuat Radius server tahap selanjutnya adalah membuat Hotspot Server beserta page login mikrotik yang bisa diakses oleh browser pengguna.
[21]. Setting Hotspot Server Profile
Klik menu IP >> Hotspot >> Server Profiles, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
·         Tab General
NameBukan Wifi.id
Hotspot Address192.168.20.254
DNS Namebukan-wifi.id
HTML Directory: (Pilih page login yang anda punya)
Jika anda belum punya desain login page, silahkan download login page .
·         Tab Login
Login  : pilih HTTP CHAP
·         Tab RADIUS

[22]. Setting Hotspot Server
Klik menu IP >> Hotspot >> Servers, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
NameBUKAN WIFI.ID
InterfaceWIFI
AddressPoolWifi
ProfileBukan Wifi.id



[23]. Login Page MikroTik pada Jaringan WIFI




Login Page MikroTik



                             Login Page MikroTik


            
               Login Page MikroTik
Login Page MikroTik








[24]. Monitor User siapa saja yang sudah login menggunakan login page mikrotik





Monitor Bandwidth User yg Login di Login Page dengan Queue Simple


Monitor User yg Login di Login Page dengan IP Hotspot Active


[25]. Monitor Penggunaan Bandwidth di User Manager







Monitor Penggunaan Bandwidth di User Manager

                Cukup sekian tutorial dari saya semoga bermanfaat bagi kalian semuanya apabisa ada kesalahan saya minta maaf ,karena saya lagi belajar .wassalamualaikum wr.wb

No comments:

Post a Comment