Apa itu Drupal?
Drupal adalah sistem pengelolaan konten open source yang tergolong populer di kalangan web developer, yang ditulis dalam PHP. Setelah dibuat pada awal tahun 2000 oleh seorang mahasiswa Belgia, sekarang Drupal sudah banyak digunakan oleh beberapa website paling menonjol di internet yaitu WhiteHouse.gov, Weather.com, dan lain-lain. Hal ini sering dianggap sebagai pesaing CMS semacam WordPress dan Joomla.
Drupal VS WordPress
Untuk lebih mudah dalam memahami Drupal itu sendiri sekaligus mengetahui apa saja kelebihannya, kami akan memberikan alasan penggunaan Drupal lewat perbandingannya dengan WordPress (CMS terpopuler yang sudah banyak diketahui orang awam). Berikut adalah perbandingannya!
Fungsi
Memang Drupal itu banyak dikatakan rumit oleh para pengembang website, terutama bila dibandingkan dengan WordPress (CMS yang sudah banyak digunakan orang awam). Tetapi menurut kami, karena kerumitan itu justru Drupal punya banyak fungsi lanjutan yang bermanfaat. Semuanya sebenarnya tergantung kebutuhan Anda.
Memang Drupal itu banyak dikatakan rumit oleh para pengembang website, terutama bila dibandingkan dengan WordPress (CMS yang sudah banyak digunakan orang awam). Tetapi menurut kami, karena kerumitan itu justru Drupal punya banyak fungsi lanjutan yang bermanfaat. Semuanya sebenarnya tergantung kebutuhan Anda.
Drupal sebenarnya lebih “kaya” fungsi dibandingkan dengan WordPress. Drupal punya lebih banyak fitur, tapi kalau Anda tidak tahu bagaimana cara menggunakannya, fitur-fitur itu jadinya hanya tampak membingungkan dan menghalangi pekerjaan Anda sebagai pengembang website.
Jika Anda butuh banyak template halaman atau jenis konten, Drupal lebih siap untuk menangani kebutuhan Anda itu. Keleluasaan akses pengguna Drupal juga lebih besar daripada WordPress. Dengan Drupal, Anda dapat memiliki admin situs, editor konten, akses individual ke konten pribadi, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dengan cara ini, Drupal mampu mendukung banyak pemilik kepentingan dalam satu website.
Drupal diklaim merupakan CMS yang dirancang oleh pengembang/ developer dan bagi pengembang. Jika Anda tidak nyaman dalam mengembangkan website Anda di Drupal, Anda bisa saja tidak tertarik mengulik lebih dalam dan akhirnya mengabaikan fitur-fitur Drupal yang sebenarnya merupakan kekuatannya.
Fleksibilitas
WordPress punya macam-macam tema dan plugin baik yang gratis maupun berbayar, yang bisa membantu Anda dalam mulai membangun website Anda. Ada tema starter yang tersedia untuk Drupal juga, tapi sebagian besar tema Drupal memang dirancang untuk pengembangan khusus atau tingkat lanjutan.
WordPress punya macam-macam tema dan plugin baik yang gratis maupun berbayar, yang bisa membantu Anda dalam mulai membangun website Anda. Ada tema starter yang tersedia untuk Drupal juga, tapi sebagian besar tema Drupal memang dirancang untuk pengembangan khusus atau tingkat lanjutan.
Banyak pengembang website memilih untuk bekerja dengan CMS WordPress karena ada bervariatif plugin yang tersedia. Plugin ini bermacam-macam, untuk segala hal, mulai dari SEO hingga media sosial. Untuk Drupal, versi plugin-nya disebut sebagai modul. Modulnya kebanyakan gratis dan berisi banyak bagian fungsionalitas yang sebenarnya mirip dan juga tersedia pada WordPress, terutama bagi Drupal 8. Tapi memang, plugin yang di WordPress pada umumnya lebih mudah dikelola tanpa memerlukan pengembangan tingkat lanjut. Di Drupal, Anda memerlukan developer untuk menangani pemasangan atau pemutakhiran modul apapun yang ingin Anda pakaI untuk website Anda.
WordPress pada awalnya dirancang hanya sebagai platform blogging, sehingga dapat dikatakan tidak punya kemampuan yang sama seperti yang dilakukan Drupal dalam menangani konten dengan jumlah besar/ masif. Drupal bisa mendukung ribuan halaman dan ribuan pengguna/ user. Pembaruan di Drupal 8 juga telah memperbaiki kinerja halamannya, termasuk fitur caching yang membantu pemuatan halaman menjadi lebih cepat. Secara umum, Drupal lebih kuat untuk menangani proyek yang kompleks.
Kemudahan Penggunaan
Drupal tidak terlalu sulit untuk digunakan, tapi di tahap awal pembelajaran memang sulit untuk mempelajari bagaimana cara menggunakannya. Ini membutuhkan lebih banyak pengalaman teknis dibandingkan WordPress, namun sekali lagi, Drupal mampu menghasilkan website yang lebih maju. Jika Anda punya pengetahuan terbatas soal pengembangan website, WordPress bisa lebih mudah dipahami dan cocok bagi pengembangan website Anda.
Drupal tidak terlalu sulit untuk digunakan, tapi di tahap awal pembelajaran memang sulit untuk mempelajari bagaimana cara menggunakannya. Ini membutuhkan lebih banyak pengalaman teknis dibandingkan WordPress, namun sekali lagi, Drupal mampu menghasilkan website yang lebih maju. Jika Anda punya pengetahuan terbatas soal pengembangan website, WordPress bisa lebih mudah dipahami dan cocok bagi pengembangan website Anda.
Sering kali developer akan membangun dan menyesuaikan WordPress site lalu kemudian menyerahkannya klien untuk pengelolaan website selanjutnya. Anda bisa membuat blog dalam hitungan menit di WordPress dengan hanya pengetahuan mendasar. Ada editor WYSIYWG dan fungsi drag-and-drop juga yang bisa membantu Anda memulai blogging atau membuat pembaruan website dengan lebih mudah.
Baik Drupal maupun WordPress punya komunitas pengguna aktif menghasilka dokumentasi dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan teknis jika developer kesulitan. Dengan adanya launching Drupal 8, platform jadi lebih mudah digunakan bagi developer, termasuk penulis konten dan pihak lain yang bertanggungjawab menggunakannya.
Keamanan
Keamanan merupakan salah satu pembeda yang besar antara Drupal dan WordPress. Drupal diklaim banyak developer sebagai CMS aman dan mampu menghasilkan laporan keamanan yang mendalam. Bahkan website milik pemerintah semacam whitehouse. Gov juga menggunakan Droupal, ini membuktikan bagaimana tingkat keamanan yang ada pada Drupal.
Keamanan merupakan salah satu pembeda yang besar antara Drupal dan WordPress. Drupal diklaim banyak developer sebagai CMS aman dan mampu menghasilkan laporan keamanan yang mendalam. Bahkan website milik pemerintah semacam whitehouse. Gov juga menggunakan Droupal, ini membuktikan bagaimana tingkat keamanan yang ada pada Drupal.
Penting untuk dicatat bahwa dengan diluncurkannya Drupal 8 pada beberapa waktu yang lalu, Drupal 6 telah beralih ke status yang tidak lagi didukung. Jika ada masalah keamanan baru yang tak terduga, ini bisa membuat Drupal 6 rentan. Dan, jika terjadi masalah atau isu keamanan pada Drupal 6 yang Anda gunakan, komunitas yang tersedia mungkin tidak dapat memberikan bantuan atau dukungan. Mengapa? Karena para sukarelawan di komunitas Drupal telah mengalihkan perhatian mereka sepenuhnya pada pengembangan Drupal 8 dan Drupal 7. Dampak lanjutannya adalah ada kekurangan sumber daya untuk merilis perbaikan keamanan. Jadi, cara terbaik untuk menghindari kerentanan keamanan adalah dengan meng-upgrade website Anda dari Drupal 6 ke Drupal 8 sesegera mungkin.
Sementara itu, WordPress sendiri secara tradisional rentan terhadap serangan hacker dan isu keamanan lainnya. Mengapa WordPress rentan secara keamanan? Karena ada banyak plugin yang membuat WordPress mendapat sorotan begitu besar dan juga bisa membuka sistem dan menghasilkan isu keamanan yang potensial. Walaupun begitu, sebuah provider hosting yang bagus, akan mengutamakan faktor keamanan dan bisa memberikan Anda dukungan yang dibutuhkan. Cari tahu bagaimana menentukan provider hosting terbaik dan paling tepat bagi kebutuhan Anda.
Tarif
Walaupun Drupal dan WordPress bebas untuk di-download dan di-install, ada biaya yang tetap perlu dikeluarkan terkait pengembangan website di kedua platform tersebut. Jika Anda adalah pebisnis atau pegusaha yang tidak terlalau lihai dalam hal itu, Anda pasti perlu menyewa jasa pengembangan dari luar yaitu developer bayaran, pengembang Drupal pasti cenderung lebih mahal daripada developer WordPress. Mengapa? Ini karena jumlahnya yang tidak banyak dan developer Drupal tergolong sulit didapat.
Walaupun Drupal dan WordPress bebas untuk di-download dan di-install, ada biaya yang tetap perlu dikeluarkan terkait pengembangan website di kedua platform tersebut. Jika Anda adalah pebisnis atau pegusaha yang tidak terlalau lihai dalam hal itu, Anda pasti perlu menyewa jasa pengembangan dari luar yaitu developer bayaran, pengembang Drupal pasti cenderung lebih mahal daripada developer WordPress. Mengapa? Ini karena jumlahnya yang tidak banyak dan developer Drupal tergolong sulit didapat.
Drupal sendiri telah berusaha untuk menggabungkan kerangka kerja seperti Symfony yang lebih umum di komunitas PHP. Pengembang PHP sebenarnya pasti dapat mengetahui bahwa Drupal jauh lebih mudah sekarang untuk dikembangkan daripada yang mereka dapat di waktu lalu. Ini bisa membuka pasar bagi para developer Drupal, membuatnya jadi lebih dilirik bahkan bagi para developer yang baru saja “bermain” dengan Drupal.
Secara keseluruhan, Drupal dapat dikatakan kuat dan fleksibel. Di tangan yang tepat, Anda bisa menciptakan solusi unik dan efektif untuk memenuhi kebutuhan terkait pengembangan website Anda. Tapi jika Anda membuat website untuk mendukung blog atau bisnis kecil, antarmuka sederhana dan mudah digunakan seperti WordPress bisa membantu Anda dengan lebih baik.
Cara Install Drupal
Sebelum melakukan instalasi Drupal 8, Anda harus pastikan terlebih dahulu bahwa hosting atau server yang Anda gunakan memiliki spesifikasi yang dibutuhkan oleh Drupal 8 yaitu:
Pada server ada Apache, Nginx, dan Microsoft IIS. Pada database tersedia MySQL 5.5.3/MariaDB 5.5.20/Percona Server 5.5.8 dilengkapi PDO, InnoDB-compatible primary storage engine, PostgreSQL 9.1.2 dengan PDO, SQLite 3.6.8 atau lebih tinggi. Pada PHP versinya PHP 5.5.9 atau lebih tinggi.
Perhatikan semua spesifikasi yang kami sebutkan di atas atau Drupal 8 tidak dapat berjalan dengan bak. Tapi pada umumnya, semua provider hosting sudah mendukung penggunaan Drupal, jadi tak perlu terlalu dikhawatirkan. Jika Anda ingin pasti, coba langsung tanya pada pihak provider hosting Anda terkait spesifikasi tersebut.
Selain itu pastikan Anda juga sudah download file instalasi Drupal 8 dari website resmi mereka. Kemudian lakukan ekstraksi (extract) dan upload isi folder dari Drupal 8 tersebut ke hosting Anda. Persyaratan lain, Anda juga harus sudah punya database, username dan password untuk mengakses database itu.
Nah, sekarang coba buka alamat domain di mana Anda upload isi folder Drupal 8 tersebut lewat browser semacam Google Chrome. Misalnya Anda upload di folder /drupal8/ maka bukanya di www.namadomain.com/drupal8. Nanti otomatis browser akan membuka alamat install-nya yaitu www.namadomain.com/drupal8/core/install.php. Jika browser tidak mengarahkan ke alamat tersebut, langsung saja buka alamatnya yaitu www.domainanda.com/drupal8/core/install.php
Tampilan halaman install ini akan beda dengan halaman install drupal versi yang sebelumnya tapi langkah-langkahnya pada dasarnya sama saja. Pada halaman pertama, Anda akan diminta untuk memilih language/ bahasa dalam melakukan proses instalasi.
Pada bagian ini Anda bisa ubah atau atur bahasa selain bahasa Inggris tapi akan muncul catatan bahwa website akan di-download dengan bahasa yang diinginkan. Memang hal ini bakal memakan waktu banyak dan tentu saja biaya dari kuota internet tetapi sebenarnya lebih praktis dibandingkan versi Drupal yang sebelumnya. Jika Anda tidak mau download bahasa Indonesia, Anda pilih saja Bahasa Inggris, yang merupakan bahasa bawaan Drupal.Setelah itu Anda coba klik “Save” and “Continue”.
Kami punya info tambahan, pada versi Bahasa Indonesia, tidak semua mendapat terjemahan yang tepat atau pas. Inilah mengapa kami menyarankan Anda pakai versi berbahasa Inggrisnya saja. Selain lebih tepat penuturannya, Anda juga akan lebih mudah menemukan guide atau panduan Drupal dalam mengembangkan website nantinya dengan penyebutan dalam istilah asing di Drupal-nya.
Pilih “Standard” lalu klik “Save and continue”.
Selanjutnya proses instalasi tersebut bakal meninjau apakah sistem hosting yang Anda gunakan sudah bisa sesuai dengan kebutuhan Drupal 8 atau tidak. Bila ada yang belum sesuai maka akan muncul pemberitahuan/ warning semacam gambar yang kami cuplik di bawah ini:
Jika kesalahan itu sifatnya opsional (hanya anjuran/ suggestion) maka Anda bisa saja mengabaikannya dan tetap lanjutkan proses install dengan klik “Continue anyway”. Kalau ingin coba perbaiki silakan ubah, dan setelah memperbaiki Anda bisa klik “retry” supaya bisa tahu apakah semua persyaratan telah sesuai atau belum.
Selanjutnya Anda diminta untuk masukkan info database yang dibutuhkan semacam nama database, username, dan password. Hal itu seperti yang sudah pernah Anda buat sebelumnya di form-form login atau instalasi umumnya, mudah saja, tinggal masukkan. Apabila provider hosting Anda kasih alamat khusus buat mengakses database maka klik “Advanced Option”. Selanjutnya masukkan alamat akses database ke kolom dengan subjek “Database Host”.
Anda juga bisa memberikan awalan di setiap table dalam database yang bakal diinstalasi oleh Drupal. Hal ini sebenarnya berguna bila Anda pakai satu nama database (ini berarti provider hosting Anda memang cuma mengizinkan satu database saja) untuk menampung semua aplikasi web atau dua instalasi Drupal. Masukkan awalan tersebut di kolom Table prefix. Awalan tersebut contohnya d8_
Selanjutnya klik pilihan “Save and continue”.
Jika informasi pada database yang Anda masukkan sudah benar, website nanti akan melanjutkan ke proses install database seperti yang terlihat pada gambar berikut:
Anda bisa menunggu sampai proses install-nya selesai.
Jika proses install database sudah selesai, Anda akan diminta untuk isi beberapa kolom yang terkait dengan website yang saat itu sedang Anda persiapkan yaitu: nama website-nya apa, alamat email, nama pengguna sekaligus password, pengaturan waktu, dan lain sebagainya. Nama pengguna ini akan menjadi pengguna terdaftar pertama yang selanjutnya bakal jadi Super Administrator yang berhak melakukan apa saja di website ini.
Kalau sudah selesai, Anda bisa klik tombol “Save and continue”.
Setelah itu Anda akan dibawa ke halaman depan situs Drupal 8 yang sudah Anda install di server Anda. Jika pada layar Anda muncul pesan yang berkaitan dengan bahasa atau translation, Anda bisa abaikan saja.
Mempelajari Dasar-dasar Terminologi Drupal
Node atau Content Type : Node di Drupal adalah sebuah istilah umum bagi sebuah konten di website Anda. Setiap node di website Anda memiliki Content Type. Itu juga punya Node ID, judul, tanggal pembuatan, penulis, body (yang mungkin diabaikan / dihilangkan untuk beberapa jenis konten), dan beberapa properti lainnya. Beberapa contoh node adalah ‘Pages in books’, ‘Discussion topics in forums’, ‘Entries in blogs’, ‘News article stories’, dan lain sebagainya.
Comments : Comments atau komentar adalah jenis konten lain yang bisa Anda miliki di website Anda (jika Anda telah mengaktifkan modul inti Comment). Setiap komentar adalah bagian konten yang biasanya berukuran file kecil yang dikirimkan pengguna, dilampirkan ke node tertentu. Misalnya, setiap bagian diskusi yang dilampirkan ke topic node pada forum tertentu.
User, Permission, Role : Setiap pengunjung ke website Anda, apakah mereka memiliki akun untuk login atau mengunjungi website secara anonim, dianggap sebagai pengguna Drupal. Setiap pengguna memiliki ID pengguna numerik, dan pengguna non-anonim juga punya nama pengguna dan alamat email. User lain di situs Anda dapat diberi izin melalui peran. Untuk melakukan hal ini, Anda harus terlebih dahulu membuat role, yang mungkin Anda sebut sebagai “Content editor” atau “Member”. Selanjutnya, Anda bisa memberikan izin (allow) untuk peran itu. Permission di Drupal sebenarnya cukup fleksibel – Anda diperbolehkan memberi izin bagi tugas apa pun ke peran apa pun.
Taxonomy : Drupal punya sistem untuk mengklasifikasikan konten, yang dikenal sebagai taxonomy dan diterapkan dalam modul inti Taxonomy. Anda dapat menentukan kosa kata Anda sendiri (kelompok istilah taksonominya), dan menambahkan istilah ke setiap kosa kata tersebut. Kosakata bisa datar atau hierarkis (berupa susunan), bisa memungkinkan seleksi tunggal atau ganda, dan juga bisa berupa “pemberian tag gratis” (artinya saat membuat atau mengedit konten, Anda dapat menambahkan istilah baru dengan cepat/ praktis). Setiap kosa kata kemudian dapat dilekatkan pada satu atau beberapa jenis konten, dan dengan cara ini, nodus di website Anda jadi bisa dikelompokkan ke dalam kategori, tag, atau diklasifikasikan menurut cara lain yang Anda pilih.
Modul : Modul adalah software (kode) yang mencakup fitur dan / atau fungsionalitas Drupal. Modul inti disertakan dengan unduhan utama dari Drupal, dan Anda bisa mengaktifkan fungsinya tanpa menginstalasi software tambahan. Modul kontribusi di-download dari bagian unduhan Modul drupal.org, dan dipasang di instalasi Drupal Anda. Anda juga bisa membuat modul sendiri; tapi ini butuh pemahaman menyeluruh tentang Drupal, pemrograman PHP, dan modul modul Drupal yang lainnya.
Simpulan
Lewat artikel ini, Anda telah mendapat informasi mendasar yang Anda butuhkan sebelum menggunakan Drupal bagi pengembangan website Anda. Kami tak hanya membahas apa itu Drupal dan apa kelebihannya bila dibandingkan CMS lain yang umum semacam WordPress, kami juga memberikan langkah-langkah yang harus Anda tempuh untuk install Drupal 8. Terakhir, kami pun menjelaskan apa saja dasar-dasar terminologi Drupal. Sebagai provider hosting, khususnya cloud hosting Indonesia dengan sertifikat kualitas internasional , kami memiliki misi untuk mensukseskan klien secara online dengan konten-konten terkait bisnis dan pengembangan website di blog kami. Baca juga artikel terbaru kami lainnya seperti Panduan Bisnis Dropship danPanduan phpMyAdmin untuk Pemula . Selamat membaca dan semoga sukses dalam mengembangkan website Anda!